Tentang Mereka
Agaknya... menjadi yang taat bukanlah hal yang mudah.
Apalagi, saat sekitarmu adalah mereka yang belum melangkah di jalurmu...
Berbunyi sebuah hadist, selemah-lemahnya iman, ialah hati yang berdoa tuk saudaranya.
Itulah aku...
Aku tak mampu.
Aku tidak tahu lagi, bagaimana mengajak mereka, mencicipi saja—tak perlu merasakannya dulu.
Mencicipi bagaimana rasanya nikmat berjalan di atas sunnah.
Mencintai perkara yang Kau ridhoi, dan tidak Kau ridhoi.
Lantunan dan panjatan kalimat harapan ku rangkai setiap selesai salam ku ucap... berharap agar Kau mau memberikan mereka cahaya pemahaman...
Bahwa yang benar adalah benar meski sedikit orang melakukannya.
Dan salah adalah salah, pun bila semua orang menjalankannya.
Aku mencintai mereka, meski kami belum saling mengerti. Mereka ingin menarikku menuju dunia yang terlihat baik-baik saja,
Aku ingin merangkul mereka, mengajak "ada yang lebih baik dari dunia..."
Ujian manusia memang berbeda-beda. Mungkin di jalan ini aku diuji, meski aku bukan seorang alim ulama—hanya seorang penuntut ilmu, yang tak ingin sekitarnya tersesat saat ia mengerti jalan yang benar.
Seluruh sabar kusematkan pada diriku yang kadang dirundung keputus asaan, tapi aku tahu, Dia tak akan pernah mengecewakanku. Sekali lagi, hanya sabar dan doa yang bisa terus ku usahakan.
Semoga mereka mengerti. Semoga mereka dapat lebih mencintai-Mu, melebihi aku mencintai mereka.
11 Juni 2018, Solo.
20:55
Comments
Post a Comment